Soal Ujian STAN Lengkap (Kunci Jawaban dan Pembahasan)
Contoh Soal TPA Oto Bappenas Terbaru
Soal Prediksi TPA SBMPTN 2019
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyangkal pemberitaan terkait penghapusan SBMPTN pada tahun 2023. Dia memastikan tahun depan SBMPTN tetap ada, hanya bentuknya agak berbeda, disebut Test Centre.
Nasir mengatakan, Test Centre ini bertujuan untuk menjangkau para siswa calon peserta SBMPTN yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari kota atau lokasi tertinggal. Selama ini, siswa yang tinggal di wilayah pedalaman harus mengeluarkan dana yang cukup banyak hanya untuk mengikuti tes SBMPTN.
"Apabila dengan Tes Centre, dia tidak lagi harus datang ke tempat tes itu. Tetapi, nanti tes itu bisa bisa dilakukan dengan jarak jauh, misalnya dengan memanfaatkan sistem android atau inovasi lain yang hingga kini masih kami bahas," kata Nasir usai melantik pimpinan PTN di Lingkungan Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Senin (15/1).
Baca juga: Metode Ujian SBMPTN 2018 Yang Baru
Dia mengatakan, nantinya panitia pusat SBMPTN juga akan diubah menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Adapun tugas dari BLU adalah untuk menyelenggarakan tes centre di berbagai wilayah di Indonesia. Sedangkan petugas BLU masih akan tetap diisi oleh beberapa perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Nasir menjelaskan, Tes Centre ini seperti sebuah pelaksanaan tes toefl atau tes potensi akademik (tpa) yang biasa dilakukan di berbagai lembaga yang sudah berstandar. Kemudian, hasil dari tes centre tersebut nantinya akan disetor oleh BLU kepada masing-masing PTN yang diinginkan siswa.
Baca juga: Sistem Penilaian TPA SBMPTN 2018
"Saya umpamakan tes centre itu dengan tes Toefl ya. Jadi nanti, kalau mau daftar kuliah cukup bawa nilai tes centre itu, misal punya skor 600, nah dengan skor sekian sudah cukup belum untuk meloloskan siswa tersebut ke PTN yang dimaksud," kata Nasir.
Sebenarnya, selama ini, tes centre sudah ada di 84 titik PTN. Ditargetkan, jumlah tes centre dapat terus ditambah hingga seluruh PTN di Indonesia, mengingat tahun depan tes centre akan digelar secara luas diseluruh wilayah Indonesia.
Nasir mengatakan, Test Centre ini bertujuan untuk menjangkau para siswa calon peserta SBMPTN yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari kota atau lokasi tertinggal. Selama ini, siswa yang tinggal di wilayah pedalaman harus mengeluarkan dana yang cukup banyak hanya untuk mengikuti tes SBMPTN.
"Apabila dengan Tes Centre, dia tidak lagi harus datang ke tempat tes itu. Tetapi, nanti tes itu bisa bisa dilakukan dengan jarak jauh, misalnya dengan memanfaatkan sistem android atau inovasi lain yang hingga kini masih kami bahas," kata Nasir usai melantik pimpinan PTN di Lingkungan Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Senin (15/1).
Baca juga: Metode Ujian SBMPTN 2018 Yang Baru
Dia mengatakan, nantinya panitia pusat SBMPTN juga akan diubah menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Adapun tugas dari BLU adalah untuk menyelenggarakan tes centre di berbagai wilayah di Indonesia. Sedangkan petugas BLU masih akan tetap diisi oleh beberapa perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Nasir menjelaskan, Tes Centre ini seperti sebuah pelaksanaan tes toefl atau tes potensi akademik (tpa) yang biasa dilakukan di berbagai lembaga yang sudah berstandar. Kemudian, hasil dari tes centre tersebut nantinya akan disetor oleh BLU kepada masing-masing PTN yang diinginkan siswa.
Baca juga: Sistem Penilaian TPA SBMPTN 2018
"Saya umpamakan tes centre itu dengan tes Toefl ya. Jadi nanti, kalau mau daftar kuliah cukup bawa nilai tes centre itu, misal punya skor 600, nah dengan skor sekian sudah cukup belum untuk meloloskan siswa tersebut ke PTN yang dimaksud," kata Nasir.
Sebenarnya, selama ini, tes centre sudah ada di 84 titik PTN. Ditargetkan, jumlah tes centre dapat terus ditambah hingga seluruh PTN di Indonesia, mengingat tahun depan tes centre akan digelar secara luas diseluruh wilayah Indonesia.